
Outram, Singapura | Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2017 secara resmi telah menunjuk Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong sebagai salah satu Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan pada tahun 2018 ini.
Kemerintekdikti juga menggandeng 12 LPTK Penyelenggara PPG tersebut untuk dijadikan LPTK pioner dalam Inovasi program PPG di Indonesia yang bekerjasama dengan salah satu lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yaitu World Bank.
UNIMUDA Sorong termasuk di dalam 12 LTPK untuk dijadikan pioner tersebut, dan salah satu langkah untuk menciptakan inovasi tersebut adalah melalui Immersion program for Delivery of Effective Teacher Profesional Education di National Institute of Education (NIE) Singapore.
Pjs. Wakil Rektor yang juga adalah koordinator PPG FKIP_Unimuda Sorong, Doni Sudibyo menjadi delegasi dari UNIMUDA Sorong dalam program tersebut, melalui saluran telepon seluler dari kota Outram, Singapura, dirinya menyampaikan bahwa program tersebut bertujuan untuk menggali inovasi baru dalam rangka untuk peningkatan kualitas PPG bagi guru di tingkat Pendidikan dasar dan Menengah.
“Jadi salah satu program dalam rangka menciptakan inovasi-inovasi dalam PPG tersebut yaitu melalui Immersion program for Delivery of Effective Teacher Profesional Education di National Institute of Education (NIE) Singapore, ada 12 LPTK di Indonesia yang diikutsertakan dalam program ini, selain inovasi-inovasi dalam ppg, harapan dari program ini juga adalah rumusan masukan serta rancangan perbaikan untuk model PPG dalam rangka memenuhi standar kompetensi di Indonesia”. Jelas Doni (Senin, 15/10/2018) kemarin.
Kegiatan imersi tersebut dilaksanakan selama 1 pekan, yaitu mulai tanggal 14 – 20 Oktober 2018 mendatang, selain delegasi dair Unimuda Sorong, 12 LPTK tersebut diantaranya adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Surabaya. (ds/UNIMUDA)