
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Nusa Cendana (Undana), menggelar konferensi internasional kedua kedokteran hewan dan ilmu hewan (Second International Conference on Veterinary and Animal Science (2nd Icon-VAS) secara virtual, Kamis (21/10/2021). Tema yang diusung dalam kegiatan 2nd Icon-VAS adalah shaping the future of veterinary education, research, technology, and clinical service.Hadir sejumlah narasumber, yakni Prof. Corre Brown (Pakar Anatomi Patologi, University of Georgia, USA), Prof. Tamaki Okabayashi, DMV, Ph. D (Center of Animal Disease Control CADIC, University of Miyazaky, Japan), Prof. Ir. FransUmbuDatta, M.App.Sc., Ph.D (Guru Besar FKH Undana), Dr. Hanna Sidjabat (Adjunct Research Fellow, Grifith University, Australia) dan Dr. Antonino Do Carmo, DVM (President of Timor-Leste Medical Veterinary Association).
Ketua Panitia drh. Novalina H. G. Kallau, M. Si dalam sambutannya menyatakan, konferensi internasional kedua yang digelar FKH, menyusul konferensi pertama telah dilaksanakan secara baik, tahun lalu. Konferensi yang digelar saat ini mengundang berbagai pakar dan ahli dari dalam dan luar negeri, yakni Prof. Corre Brown, Prof. Tamaki Okabayashi, Prof. Frans Umbu Datta, Dr. Hanna Sidjabat dan Dr. Antonino Do Carmo, DVM. Pihaknya berharap, konferensi ini akan menjadi momentum untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman, ide, hingga penelitian guna memberi kontribusi dan membangun dunia veterinary.
“Saya ingin menyampaikan, semoga Icon-VAS akan meningkatkan kerjasama antar universitas, khususnya dengan Undana. Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber, maupun para panitia untuk menggelar kegiatan ini,” ujarnya. Ia menyatakan, dalam konferensi tersebut, sebanyak 33 paper yang sudah terkumpul, terdiri dari 18 paper untuk dibahas secara oral dan 15 untuk poster presentasi. Sementara, para peserta mengikuti kegiatan secara panel dan dua sesi pararel. “Tahun ini, paper yang terpilih akan dipublikasikan di Journal Veterinary Practitioner dengan index scopus 3. Dan, paper lain akan masuk dalam internasional prociding,” ungkapnya berbahasa Inggris seraya berharap semoga Icon-VAS akan meningkatkan kolaborasi penelitian antar PT yang terlibat.
Dekan FKH Dr. drh. Annyta I. R. Detha, M. Si dalam sambutanya menyambut baik para narasumber dan peserta ICON-VAS 2021. Ia menyatakan, setiap tahun FKH Undana selalu menggelar konferensi serupa. Tahun lalu, FKH juga sukses menggelar kegiatan konferensi internasional. Tahun ini, kata dia, tema baru yang diusung adalah shaping the future of veterinary education, research, tecnology, and clinical servis. Melalui tema tersebut, hal yang paling penting, kata dia, adalah meningkatkan pengajaran, penelitian dan pengabdian bidang veteriner, teknologi dan pelayanan clinik guna mengatasi zoonosis maupun bukan zoonosis.
Tema tahun ini, kata dia, menjadi momentum untuk membangun kolaborasi penelitian, hingga pengambilan kebijakan guna mengembangkan gagasan dan isu-isu penting bidang kedokteran hewan. Karena itu, pihaknya juga menyampaikan terima aksih kepada para pembicara kunci maupun para peserta yang hadir mengikuti konferensi internasional tersebut.Wakil Rektor Bidang Akademik Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Si., Ph. D ketika membuka kegiatan tersebut menyambut baik para pembicara kunci maupun para peserta. Ia katakan, Undana memiliki visi universitas berorientasi global. Karena itu, untuk mendukung visi tersebut, FKH Undana juga telah menyelenggarakan konferensi internasional tahun lalu.
Konferensi internasional ke dua digelar di tengah pandemic, karena itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama panitia, dosen mapun para pegawai FKH Undana. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para peneliti untuk berbagi ilmu dan membahas isu-isu yang berkaitan dengan veterinary. “Atas nama civitas akademika Undana saya ingin mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para pembicara kunci, Prof. Corre Brown (University of Georgia, USA), Prof. Tamaki Okabayashi (University of Miyazaky, Japan), Prof. Frans Umbu Datta (Undana) dan Dr. Hanna Sidjabat (Grifith University, Australia),” ujarnya dalam Bahasa Inggris.
Menurutnya, dengan kehadiran sejumlah narasumber dari luar negeri, menjadi momentum membangun kerjasama dan kolaborasi menjadi lebih baik. Bahkan, kata dia, hubungan antara Undana dengan Universitas Miyazaky Jepang sudah terjalin dan semakin baik, karena salah satu Dosen FKH Undana adalah lulusan universitas tersebut. Begitupun dengan Grifith University, Australia dan University of Georgia, USA.
Untuk diketahui, pembicara pertama, Prof. Tamaki Okabayashi, DVM, Ph.D memaparkan materi berjudul “Zoonotic Lessons From SARS-CoV-2: Emergence, Transmission, and Potential Therapeutic for The COVID-19 Pandemic Associated with The Human-Animal-Environment Interaction”. Pembicara kedua, Prof. Corrie Brown, DVM, Ph. D, DACVP memaparkan materi berjudul “Global Animal Health and Food Security in The Time of COVID – How Research, Technology and Clinincal Service Are Impacted But Can Continue to Contribute”. Pembicara ketiga, Dr. drh. Hanna Sidjabat, M.V.Sc memaparkan materi berjudul “Engineering Probiotics As Living Diagnostics and Therapeutics For Improving Animal Health and Human Health”.
Sementara Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc., Ph.D memaparkan materi dengan judul “Potential, Challenges, and Strategies for Preparing Quality Animal Feed in The COVID-19 Pandemic in NTT” dan President of Timor-Leste Medical Veterinary Association, Dr. Antonino Do Carmo, DVM memaparkan materi dengan judul “Effects of The COVID-19 pandemic on Animal health Services in Democratic Republic of Timor-Leste”. (UNDANA)