Dari ribuan Judul Proposal yang diusulkan oleh berbagai organisasi kemahasiswaan di seluruh kampus termasuk Universitas Khairun akhirnya satu proposal lulus tingkat nasional. Proposal yang diusulkan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika dengan judul “Pojok Tigasera Berbasis Literasi Budaya Sebagai Upaya Peningkatan Intelektual dan Karakter Generasi Muda di Desa Mira Kabupaten Pulau Morotai” ini mendapat pendanaan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2022.
Bertempat di ruang rapat lantai 3 Gedung Rektorat Unkhair (Senin, 11 Juli 2022), ke sepuluh orang mahasiswa yang tergabung dalam tim kerja datang menemui Rektor untuk menerima arahan sekaligus melepaskan tim PPK Ormawa yang akan berangkat menuju Desa Mira Kabupaten Pulau Morotai. Ke sepuluh mahasiswa tersebut adalah Jeane Christi Kasiuhe, Ahmad Tohau, Dea Fitria Ramadani, Ida Ayu Saputri, Karisma Mailla Putri, Dewi Yanti, Marlina Abdul Gani, Siti Hartati Slamet, HaeriaUmar, Windarti.
Rektor Universitas Khairun, Dr. M.Ridha Ajam, M.Hum dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh mahasiswa program studi Pendidikan Matematika. Dalam kesempatan itu Rektor meminta kepada Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Wakil Dekan bidang akademik untuk menghitung konversi nilai yang akan diterima oleh para mahasiswa selama mereka menjalankan program kegiatan PPK Ormawa.
Hal ini menurut M.Ridha Ajam adalah dalam rangka mendukung kampus merdeka. Diakhir sambutannya Rektor Universitas Khairun, Dr. M.Ridha Ajam, M.Hum memberi pesan kepada para mahasiswa yang akan mengikuti program PPK Ormawa di Desa Mira Kabupaten Pulau Morotai agar selalu menjaga sikap dan prilaku serta karakter sebagai seorang mahasiswa selama beraktifitas bersama masyarakat sekitar.
Ketua tim PPK Ormawa Jeane Christi Kasiuhe ditemui usai acara pelepasan mengatakan kegiatan ini masuk dalam program kegiatan pengabdian kepada masyarakat di daerah terluar atau daerah perbatasan. Jeane Christi Kasiuhe bersama anggita tim PPK Ormawa merasa sangat bangga dengan diterimanya proposal yang diusulkan, kami tak menyangka proposal kami lulus dari ribuan proposal yang masuk di Kemendikbudristek
Dikesmpatan yang sama, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Abdulkadir Kamaluddin, SP.M.Si mengatakan Universitas Khairun sendiri telah mengirimkan 13 proposal untuk berkompetisi bersama berbagai kampus lainnya. Dari 13 judul proposal hanya 1 proposal yang diterima oleh pihak kementerian. Abdulkadir Kamaluddin, SP.M.Si berharap kegiatan ini mendapat perubahan positif baik mahasiswa maupun masyarakat di Desa Mira Pulau Morotai.
Untuk diketahui, PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas Ormawa melaluiserangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Proposal yang diajukan oleh Perguruan Tinggi merupakan kumpulan dari berbagai gagasan/ide/usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa. Gagasan/usulan kegiatan. merupakan bentuk pengabdian ataupemberdayaan masyarakat yang disusun olehOrganisasi Kemahasiswaan resmi yang ada di perguruan tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi untukmeningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan yang diisi dengan pembelajaran di masyarakat sekaligus mempraktikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebihbermakna sebagai wadah mahasiswamengembangkan soft skills sesuai yangdiharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul. (UNKHAIR)