Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Workshop Total Qualitty Service Expert ‘TQSE’ Batch II yang diperuntukkan bagi Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil (Non-PNS) untuk Formasi 2022. Kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan Irwani Pane Institute ini berlangsung mulai pukul 08.30 Wita di Aula LPMPP Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar dengan penerapan protokol Covid-19 secara ketat, Kamis (12/5).
Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. H. Nasaruddin Salam, MT., dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan workshop bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi para dosen baru lingkup Unhas guna peningkatan kompetensi dalam mempersiapkan diri melaksanakan pembelajaran perkuliahan kepada mahasiswa.
“Peran dosen sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa, sehingga diharapkan adanya penerapan ilmu dan perilaku yang positif dalam menciptakan suasana dan komunikasi yang baik Ketika berinteraksi dengan mahasiswa,” kata Prof. Nasaruddin.
Prof. Nasaruddin menuturkan bahwa dosen sebagai pendidik dituntut untuk terus mengembangkan kemampuannya dengan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan mampu mengendalikan diri dalam setiap situasi dan kondisi, serta mampu menempatkan diri dan beradptasi dengan mahasiswa.
“Banyak hal yang akan menentukan efektivitas pembelajaran, untuk itu banyak hal pula yang perlu menjadi perhatian kita sebagai pendidik. Seseorang tidak akan menjadi profesional jika tidak memiliki etika. Orang yang professional berpadu antara kecerdasan dan hatinya,” kata Prof. Nasaruddin. Lebih lanjut, Prof. Nasaruddin menitipkan pesan agar para dosen tidak melupakan tujuan awal dan niatnya menjadi seorang pendidik yang telah dibentuk dari motivasi dan harapan yang besar.
Sehingga diharapkan setiap dosen tetap menjaga komitmen mempertahankan integritasnya yang akan sejalan dengan nilai-nilai dan etika profesi yang berlaku. Pelatihan ini terbagi menjadi beberapa sesi, yang setiap sesinya menghadirkan para narasumber kompoten dibidang masing-masing dan dijadwalkan akan berlangsung hingga Jumat (13/05). (dhs/UNHAS)