
Membuka usaha merupakan opsi yang dewasa ini banyak dipilih oleh mahasiswa di Indonesia untuk mendukung kebutuhan ekonomi dalam masa pandemi COVID-19. Selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, berwirausaha bisa juga dilakukan untuk mengisi waktu luang dan juga untuk menambah pemasukan.
Oktovinus Tekege Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Papua yang berasal dari kabupaten Paniai bersama dua temannya telah melihat peluang itu dan memanfaatkannya. Wirausaha yang dijalankan oleh ketiga orang baik secara Offline dan online. Jualan mereka juga masih sebatas bahan bumbu dapur berupa bawang merah dan bawang putih kemudian usaha lainnya adalah menjual noken Papua.
Ketiga mahasiswa yang menempati kamar sewa dengan harga jutaan perkamar tiap bulan tentu berat bagi mereka yang penghasilan orang tuanya hanya mengadalkan hasil kebun tradisonal. Oleh karena itu untuk bantu meringankankan beban orang tua, ketiga mahasiswa sepakat membuka usaha jualan bawang dan noken di sekitar kosnya.
“Masa pandemi ini kuliah dilaksanakan secara online, sehingga ada waktu kosong banyak, jadi saya dan teman-teman pikir daripada waktu kosong ini kita tinggal-tinggal saja sebaiknya kita usaha jualan saja sekaligus bantu orang tua yang sudah tua” kata Okto memberikan penjelasan kepada humas Unipa saat mengunjungi tempat wirausaha “NOPASE”.
Dari hasil usaha itu mereka mampu membayar spp, biaya pemondokan dan kebutuhan lainnya. Usaha mereka laris manis karena teman-teman kos yang jumlahnya hampir 100 orang dan masyarakat sekitar memberikan dukungan dengan membeli hasil jualan mereka karena selain murah harganya juga tidak perlu mengeluarkan biaya transport, hal ini membuat ketiga mahasiswa makin semangat untuk kembangkan usahanya.
Kedepan rencana mereka akan menjual kebutuhan pokok lain berupa sayur dan makanan mentah. Bagi bapa ibu yang ingin belanja di tempat Wirausaha Napase bisa langsung menghubungi ke nomor kontak 0813-4328-8355 dan pesananpun akan di antar ke tujuan tapi jangan lupa akan dikenakan ongkir sebesar sepuluh ribu rupiah untuk satu kali pesanan khusus dalam kota Manokwari dan sekitarnya.
Wakil Rektor III Unipa, Dr, Keliiopas Krey, S.Pd, M.Si. dalam keterangannya ketika mengunjungi kelompok wirausaha Napase mengatakan “Kejelian melihat peluang menjadi kunci mahasiswa dalam membuka usaha. Saya bangga lihat ada mahasiswa asli Papua yang Kuliah sambil mengembangkan usaha sendiri. Sebenarnya hal ini tidaklah mudah, semua itu membutuhkan kemampuan Mahasiswa itu sendiri mereka harus pintar dan bijak membagi waktu dengan begitu kewajiban utama berkuliah tidak terbengkalai tapi bisnis juga tetap lancar”. Katanya lagi “Untuk menopang Wirausahan kelompok Nopase, kantor WR III akan memberikan bantuan modal dan pembinaan sehingga usahanya makin lancar karena kegiatan wisausaha seperti ini akan mendorong terselenggarakannya IKU 1 dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unipa”.
Wakil Rektor III juga mengatakan akan disiapkan tempat jualan khusus untuk mahasiswa sehingga yang ingin mengembangkan usaha bisa berjualan di tempat tersebut katanya mengakhiri keterangannya (m/i/UNIPA)