Program Kreatif Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-K) kegiatan berlangsung di Kampung Safana mulai dari tanggal 1-30 Juni 2021. Tim ini terdiri dari Thalia Anastasya Hutapea selaku ketua tim, serta Anita, Muhammad Fahri Syafar, Nopri Hidayat sebagai anggota.
Kegiatan PKM-M ini bertujuan untuk membantu meningkatkan minat baca dan tulis anak-anak pemulung di Sekolah Impian dengan membuat bahan cerita sendiri berdasarkan ide-ide kreatif mereka serta menyediakan media belajar berupa video pembelajaran yang menarik untuk anak pemulung. Dengan kegiatan ini pula dapat menjadi akses penyampaian ide atau aspirasi hingga mimpi-mimpi anak-anak pemulung.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan edukasi protokol kesehatan, Pemutaran Video motivasi belajar, pengenalan buku cerita, Belajar Baca Tulis bersama (Kelas 1&2), Pendampingan penulisan cerita (kelas 3&4), Senam Sehat Bersama, Membersihkan dan Desain Ruang Kelas Bersama, serta Pengadaan Rak Buku Ceritaku.
Pada kegiatan ini telah dihasilkan buku cerita yang dimana isi dari buku tersebut merupakan hasil cerita yang dibuat oleh anak-anak sekolah impian untuk disatukan menjadi satu buku. Selain itu di buat juga buku pedoman sebagai petunjuk agar kedepannya buku cerita lainnya dapat dibuat kembali.
“Tentunya diawal-awal banyak siswa yang kurang merespon mungkin karena belum terlalu akrab, namun setelah beberapa kali pertemuan akhirnya siswa bisa aktif dalam merespon setiap kegiatan, selain itu juga kemampuan baca tulis yang masih kurang, sehingga ketika kegiatan berlangsung tim kami juga mengajar siswa agar kemampuan baca tulisnya bisa meningkat. Respon siswa sendiri sangat baik, mungkin karena media yang digunakan buku gambar.” ujar Thalia Anastasya Hutapea.
“Semoga kegiatan kami bisa memberikan manfaat kepada mitra dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra, diantaranya membuat desain kelas yang menarik agar siswa rajin datang kesekolah, meningkatkan partisipasi anak-anak dalam belajar, dimana secara tidak langsung akan meningkatkan minat baca anak-anak, serta terakhir dapat menjadi wadah aspirasi, dan ide kreatif anak-anak pemulung” Harapnya. (UNM)
