Universitas Khairun bersama Pemerintah Kota Ternate menggelar kegiatan “Penulisan Sajak Spontan Berbahasa Daerah Ternate “. Kegiatan ini melibatkan 10.000 siswa siswi dari 25 Sekolah Menegah Pertama dan Madrasyah Sanawiyah se Kota Ternate (20/12/21).
Mahasiswa Unkhair bersama siswa siswi se Kota Ternate yang ikut ambil bagian dalam kegiatan penulisan sajak spontan berbahasa daerah Ternate ini berhasil mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan peserta penulisan sajak spontan terbanyak.
Panitia penyelenggara Dr. Muamar Abd Halil yang juga Dosen Universitas Khairun ketika dihubungi Humas Unkhair menjelaskan Universitas Khairun bersama Pemerintah Kota Ternate mempersembahkan kegiatan penulisan sajak secara spontan dengan menggunakan bahasa daerah Ternate yang melibatkan 10.000 siswa siswi dari 25 Sekolah Menangah Pertama dan Madrasyah Sanawiyah di Kota Ternate.
“Alhamdulillah, penulisan sajak spontan berbahasa daerah Ternate akhirnya dinyatakan masuk Museum Rekor Dunia Indonesia dengan peserta terbanyak, yaitu sebanyak 8789 pelajar SMP/MTs Sekota Ternate “. ungkap Amar Ome panggilan akrab Dr. Muamar Abd Halil.
Bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi bagi masyarakat pendukungnya. Selain sebagai alat komunikasi intra etnik, bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia, jelas Amar Ome.
Pada kesempatan itu, tiga penghargaan Muri dengan rekor yang sama diterima oleh Universitas Khairun, Pemerintah Kota Ternate dan Sekolah SMP/MTS se Kota Ternate. Panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate dan seluruh siswa siswi SMP/MTS beserta para guru yang telah terlibat langsung dalam ajang penulisan sajak spontan berbahasa daerah Ternate. (UNKHAIR)