Salah satu karya inovasi mahasiswa Universitas Hasanuddin yakni “LOCAPRO S+ (Low cost And Portable Hydroponic with Smart Technology)” berhasil lolos dalam Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pada kesempatan wawancara Kamis (08/10), Muhammad Azriel Ikhlasul Amal selaku Ketua Tim menyampaikan LOCAPRO S+ merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan instalasi hidroponik murah, dengan sasaran segala kalangan masyarakat. Dengan hadirnya usaha ini, diharapkan mampu menjadikan hidroponik sebagai sarana berkebun dan edukasi pertanian berkelanjutan di daerah perkotaan khususnya Makassar.“
Jenis hidroponik yang kami tawarkan adalah rakit apung. Saat ini banyak yang membuat hidroponik dengan biaya yang cukup besar dan model serta pengaplikasian yang sulit. Akibatnya sering kali banyak yang terbengkalai setelah dibuat,” jelas Azriel.
Lebih lanjut, Azriel menambahkan kebanyakan model hidroponik hanya menerapkan satu sistem antara NFT, DFT, Aquaponik, dan sebagainya. Sementara itu, pemanfaatan instalasi disekitarnya terkadang kurang di manfaatkan.
Olehnya itu, dalam model hidroponik yang dibuat oleh Azriel beserta tim menerapkan beberapa sistem yang di kombinasikan (DFT sistem sumbu, DFT+Aerator, dll). “Kami juga berencana mengkombinasikan dengan sistem pengairan tetes pada tanaman sekitarnya serta, menerapkan kolam kecil untuk ikan konsumsi di bawah sistem hidroponik.
Sehingga dapat diintegrasikan juga dengan model aquaponik,” sambung Azriel. Untuk pembuatan LOCAPRO S+, mahasiwa Unhas mendapatkan pendanaan sebesar Rp. 33 juta melalui skema KIBM. Nama-nama Mahasiswa Tim LOCAPRO S+
- Ketua : Muhammad Azriel Ikhlasul Amal (Fakultas Pertanian Unhas, 2018)
- Anggota
- Kemal Abdul Syakur (Fakultas Pertanian Unhas, 2018)
- Muh. Dzulfikar Syam (Fakultas Pertanian Unhas, 2018)
- Tasya Saphira Trimulya (Fakultas Pertanian Unhas, 2018)
(UNHAS)