Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (LeDHaK FH-UH) baru saja meraih Juara 3 Kompetisi Debat Hukum Ubaya Law Fair Vol. II Tahun 2021 yang diselenggarakan pada Kamis (15/07).
Kompeteisi ini diikuti oleh tiga Mahasiswa yang tergabung dalam tim perwakilan Fakultas Hukum Unhas, yakni Laode Muhammad Yusuf Soneangka, Norain Bumbungan dan Amel Ryski Prasilya R. Abas P. ketiganya mengikuti kompetisi yang bertajuk “Membentuk Generasi Intelektual Hukum Indonesia di Era Disrupsi”.
Kompetisi Debat Hukum Ubaya Law Fair Vol. II Tahun 2021 merupakan ajang bergengsi yang diadakan setiap tahun oleh Fakultas Hukum Universitas Surabaya. Sasaran kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum seluruh Indonesia. Pada kesempatan wawancara, Senin (19/07), Laode Muhammad Yusuf Soneangka selaku perwakilan tim bercerita hal yang memotivasi dirinya untuk mengikuti kompetisi adalah atas kepercayaan yang diberikan oleh Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi Fakultas Hukum Unhas.
“Atas amanah dan dukungan tersebut saya bersama teman-teman berkomitmen untuk melakukan segala hal dengan maksimal untuk menjuarai perlombaan kali ini,” jelas Yusuf. Proses seleksi penyisihan dilakukan pada tanggal 1-8 Juli 2021 dengan menyeleksi 24 video dari Universitas se-Indonesia yang telah diunggah melalui laman youtube. Kemudian Setelah lolos tahap penyisihan, tim Hukum Unhas berhasil melaju ke babak Semi Final.
Sebelumnya, Yusuf bersama anggota tim lainnya telah melakukan persiapan selama 20 hari. Persiapan yang dilakukan adalah pengkajian mosi yang turut dibantu oleh senior Fakultas Hukum Nurul Zashkia dan Gerald Matthew Tecoalu yang juga telah membawa pulang banyak piala Debat Hukum Nasional. Tidak ketinggalan pula arahan dan bimbingan dari dosen pembina, Dr. Romi Librayanto S.H.,M.H.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan dimasa pandemi Covid-19 ini tentu saja terdapat banyak tantangan selama mengikuti tahapan kompetisi. Segala persiapan harus dilaksanakan secara daring via platform Zoom/Gmeet. “Dengan keterbatasan tersebut, kami mendapat dukungan penuh dari Fakultas Hukum Unhas, Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi FH Unhas serta komitmen bersama, kami tetap melewati semua prosesnya dengan maksimal,” kata Yusuf.
Dirinya berharap, apa yang telah diraih saat ini akan lebih memacu dirinya untuk lebih berkontribusi memperkenalkan dan mengharumkan nama Universitas Hasanuddin pada kompetisi nasional dan internasional berikutnya. (dhs/UNHAS)