Jurnal Hasanuddin Law Review (Halrev) yang diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin menerima Letter of Acceptance (LoA) dari Content Selection and Advisory Board (CSAB) Scopus, pada Kamis (8/4). Terbitnya LoA dari lembaga indeksasi jurnal internasional bereputasi ini merupakan hasil dari upaya panjang. Tim pengelola Halrev telah mengajukan pengusulan sejak 4 April 2017.
Melalui pesan ofisial CSAB yang diterima redaksi Halrev, disebutkan bahwa Halrev diterima sebagai jurnal bereputasi dengan beberapa pertimbangan. Antara lain: tren pengembangan kualitas konten dan tingkat diversitas penulis (diversity of authors) cukup tinggi yang mencakup lintas kontinen. Hal ini merupakan penanda bahwa Jurnal Halrev akhirnya terindeks Scopus.
Dekan FH Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, M.Hum menyambut gembira capaian ini. Halrev yang pertama kali terbit pada tahun 2015 akhirnya berhasil terindeks Scopus dalam waktu sekitar enam tahun. “Kami sangat mengapresiasi upaya keras tim pengelola Halrev, hingga kita memiliiki media publikasi ilmiah yang bereputasi internasional. Sebagai pimpinan fakultas, kami tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan komitmen untuk pengelolaan Halrev” kata Prof. Farida.
Editor in Chief Halrev, Prof. Irwansyah mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh tim editor, serta dukungan pimpinan fakultas, Divisi Pengembangan Jurnal pada Publication Management Center (PMC) Unhas, dan pimpinan universitas. “Capaian ini menjadikan Halrev sebagai jurnal kedua dalam bidang hukum di Indonesia yang mendapatkan predikat jurnal bereputasi internasional,” kata Prof. Irwansyah.
Pada kesempatan terpisah, Kepala PMC Unhas, Muhammad Arsyad, Ph.D, mengungkapkan bahwa kabar ini merupakan capaian fundamental bidang tata kelola publikasi di Unhas. “Meskipun Divisi Pengembangan Jurnal PMC Unhas bertugas memberikan fungsi input, pendampingan dan monitoring dalam pengelolaan jurnal, akan tetapi peran fakultas sebagai basecamp jurnal memegang peran penting,” tegasnya.
Peran pimpinan fakultas dan universitas juga signifikan dalam mendorong hasil ini. Dibutuhkan kebijakan strategis untuk mendukung iklim pertumbuhan jurnal. “Ekspektasi saya sangat besar terhadap Halrev ini, karena sesuai komentar CSAB Scopus, bahwa Jurnal ini well produced journal with interesting articles from around the world (international audience). Mohon doanya,” harap Kepala Pusat PMC-Unhas.
Tantangan HALREV ke depan akan jauh lebih kompleks. “Dengan status jurnal terindeks Scopus, kita dituntut untuk tetap selektif dan tidak terlena dalam menjaring artikel yang akan diterbitkan untuk memastikan kualitas konten artikel tetap sejalan dengan reputasi Halrev,” ungkap Ahsan Yunus, Managing Editor Halrev Unhas.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA memberikan apresiasi kepada pimpinan Fakultas Hukum, khususnya kepada tim pengelola Jurnal Halrev, dan Diviisi Pengembangan Jurnal pada Publication Management Center (PMC) Unhas.“Saya berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi pengelola jurnal lain di Unhas,” kata Prof. Dwia.(halrev/ir/UNHAS)