Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan perilaku pencegahan barotrauma kepada masyarakat nelayan di Kelurahan Untia, Makassar. Kegiatan yang merupakan salah satu agenda pengabdian kepada masyarakat tersebut berlangsung pada Sabtu (16/07).
Ketua tim, Akbar Harisa, S.Kep., Ns., PMNC., MN., menjelaskan kegiatan tersebut secara umum bertujuan untuk mendekatkan serta mengajarkan kepada masyarakat pentingnya mengetahui penyakit barotrauma dan dekompresi yang merupakan penyakit paling sering dialami oleh penyelam.
“Program ini sangat penting untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Untia khususnya warga yang berprofesi sebagai nelayan. Kami mrngharapkan apa yang dilakukan memberikan manfaat dan pengetahuan baru kepada masyarakat,” jelas Akbar.
Beliau juga menjelaskan, selain penyuluhan perihal barotrauma, juga dilakukan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Ini penting agar masyarakat dapat segera memberikan pertolongan pertama jika terjadi kasus yang membutuhkan penanganan yang cepat terutama saat kegiatan menyelam.
Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu program Kemitraan Masyarakat (PPMU-PK-M) LPPM Unhas. Kegiatan ini melibatkan sivitas akademika FKep seperti Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Ketua Tim dan Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, serta jajaran pimpinan Kelurahan Untia.
Secara umum, kelurahan Untia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada FKep Unhas yang telah menghadirkan program pengabdian sebagai upaya preventif kepada masyarakat. Mewakili Kelurahan Untia, Syarah Wahyuni, SKM., M.Kes., menjelaskan ata-rata masyarakat Untia bekerja sebagai nelayan tradisional.
Lokasi daerah dengan pelayanan kesehatan terbilang sulit dijangkau oleh masyarakat. Sehingga, dengan adanya kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat mendapatkan ilmu dan informasi baru terkait penyakit barotrauma, dekompresi serta Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, para peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang antusias mengikuti berbagai rangkaian materi penyuluhan dan praktek yang diberikan. (fkep/mir/UNHAS)