Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin menggelar Intensive Training Monitoring and Evaluation E-Journal “Nusantara Medical Science Journal”. Kegiatan berlangsung di Hotel Novotel, Makassar, Jum’at (2/4), dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Nusantara Medical Science Journal (NMSJ) untuk proses re-akreditasi. NMSJ diterbitkan secara elektronik oleh FK Unhas sejak tahun 2016, saat ini telah terakreditasi Sinta-4. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat tata kelola NMSJ yang saat ini telah mengadopsi platform Open Journal System (OJS) versi 3.
Dalam pengantarnya, Dekan FK Unhas (Prof. Budu, Ph.D, Sp.M(K)) menjelaskan bahwa NMSJ akan terus ditingkatkan kualitasnya untuk menjadi jurnal bereputasi. Fakultas Kedokteran sangat kaya dengan tulisan ilmiah, baik hasil penelitian, laporan kasus, atau review sistematik. “Kami mendorong agar berbagai karya ilmiah tersebut dapat mengisi edisi penerbitan pada NMSJ. Tahun 2021 ini, kami memproses agar NMSJ masuk ke tahap pre-evaluation untuk persiapan ke dalam jurnal terindeks Scopus,” kata Prof. Budu.
Acara monitoring dan evaluasi ini dihadiri oleh dosen dan pengelola NMSJ FK Unhas. Hadir pula sebagai fasilitator adalah jajaran Publication Management Center (PMC) Unhas, yaitu Muh. Arsyad, Ph.D (Direktur PMC), Ahsan Yunus (Managing Editor Hasanuddin Law Review), Andi Dirpan, Ph.D (Sekretaris PMC), dan Muh. Tahir Sapsal. Dalam paparannya, Muhammad Arsyad mengemukan harapannya diakhir workshop ini NMSJ dapat memenuhi standar minimum re-akreditasi sebelum masa akreditasinya berakhir sesuai Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah 2018.
“Kita juga akan mendukung agar keinginan Dekan FK agar NMSJ melakukan persiapan pre-evaluaton Scopus dapat terwujud,” kata Arsyad. Workshop dan pelatihan ini selanjutnya diisi dengan materi oleh beberapa narasumber. Ahsan Yunus membawakan materi tentang Tata Kelola issue NMSJ, termasuk perolehan Diversity Author dan melakukan optimasi manajemen jurnal dalam OJS Flow. “Peran reviewer sangat penting dalam meningkatkan kualitas jurnal sampai bisa bereputasi,” papar Ahsan.
Sementara Andi Dirpan membawakan materi terkait hal-hal penting dalam persiapan NMSJ menuju Scopus. Manfaat mendorong NMSJ terindeks Scopus adalah membantu para penulis untuk meniingkatkan research impact melalui publikasi terindeks. “Untuk aplikasi Scopus, perlu siapkan standing editor, kualitas manuscript, diversity author, editor dan eeviewer, uniqenuess tau unsur keunikan jurnal, dan citedness in Scopus,” kata Dirpan yang kemudian menjelaskan masing-masing indikator tersebut.
Narasumber lainnya, Tahir Sapsal, pada kesempatan ini menjelaskan Asistensi Tata Kelola Editorial dan Reviewer Jurnal. Tahir mengelaborasi tahapan mulai dari paper submission, assign to reviewer sampai tahap publikasi.Kegiatan workshop dan pelatihan intensif evaluasi dan monitoring jurnal direncanakan akan berlangsung hingga Sabtu (3/4). (/fk/ir/UNHAS)