Denpasar– Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) menyelaraskan capaian SDGs melalui visi dan misi Undiknas, yang secara sederhana dapat dicermati pada tagline-nya, Techno Research-preneur University. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Undiknas tidak hanya berfokus pada bidang penelitian berbasis teknologi tetapi juga berpegang pada peningkatan jiwa kewirausahaan.
Undiknas senantiasa berupaya dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan berbagai inovasi dan kreativitas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang dilakukan, Undiknas dapat berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu sosial yang ada di masyarakat, khususnya permasalahan sosial-masyarakat yang telah disepakati dalam capaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Pandemi Covid-19 yang akan segera berubah status ke Endemi Covid-19, tidak menyurutkan produktivitas Undiknas dalam meningkatkan kerja sama (partnership) dengan pihak eksternal untuk mendukung capaian program Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs 2030 merupakan aksi nyata dengan tujuan untuk memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan yang luas.
Selain itu, SDGs juga concern atas upaya mengatasi kemiskinan yang ekstrim sebagai tantangan global yang paling besar dan merupakan prasyarat yang tidak dapat diabaikan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Berkenaan dengan hal yang tersebut, Undiknas, melalui keiukutsertaan pada Program IISMA (Indonesia International Student Mobility Award 2021).
Dikti-Ristek berhasil menghantarkan seorang mahasiswinya ke forum internasional. Dia adalah Desak Putu Wanda Dharma Putri, seorang mahasiswi Program Studi Manajemen kelas internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang lolos untuk membawa nama baik Indonesia, Bali, dan Undiknas pada khususnya ke United Kingdom (UK).
Wanda, begitu dia akrab disapa, mengikuti program selama kurang lebih 3 bulan di Lancaster University, UK. Dalam program IISMA tersebut, kiprah mahasiswa Undiknas dalam menelisik isu-isu sosial secara analitis dan kritis diuji dalam setiap sesi diskusi dengan expert yang ada di Lancaster University. Termasuk, salah satunya pembahasan program-program solutif yang dapat membantu merealisasikan capaian SDGs 2030.
Tidak cukup pada capaian tersebut, kiprah internasionalisasi lainnya juga dibawa oleh seorang srikandi dari Fakultas Teknik dan Informatika, khususnya dari Program Studi Teknologi Informasi. Program Studi yang baru akan menginjak usia 5 tahun ini, sudah berhasil membawa mahasiswinya bersua di kancah internasional, melalui kompetisi Internet of Things (IoT) Application Solution 2021.
Mahasiswi berbakat tersebut adalah Nabila Victory Aribowo, yang berhasil menjadi 3rd Winner dan membanggakan Undiknas dengan hasil karyanya. Rancangan aplikasi yang dibuat oleh Nabila, diharapkan mampu memecahkan salah satu dari 17 permasalahan yang menjadi fokus dalam capaian SDGs 2030.
Inovasi dan kreativitas yang sedang dikembangkan oleh mahasiswa melalui digital business startup merupakan respon dan kontribusi nyata perguruan tinggi pada bidang pendidikan. Hilirisasi dari startup tersebut juga akan memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat.
Dalam SDGs, program-program ini akan mampu memberikan respon perwujudan hidup masyarakat yang sehat dan sejahtera. Undiknas memberikan apresiasi kepada mahasiswa/i yang berprestasi pada kancah internasional melalui kebijakan “The Outstanding Undiknas Students Award (OUSA)”. Prestasi yang diapresiasi tidak hanya pada bidang akademik melainkan pada bidang non akademik.
Pada Wisuda Undiknas Periode Februari 2022 (25/02/2022), Undiknas memberikan sebuah lencana dengan logo Undiknas yang berlapiskan emas sebagai simbolis kebanggaan Undiknas pada “prestasi emas” yang diraih oleh mahasiswa. Tidak hanya itu, piagam penghargaan dan juga beasiswa keringanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga diberikan kepada mahasiswa/i peraih the OUSA.
Apresiasi secara periodik juga diberikan kepada mahasiswa/i berprestasi tingkat lokal, regional dan nasional dengan kriteria tertentu yang telah diatur dalam Peraturan Rektor. Rektor Undiknas, Professor Nyoman Sri Subawa menyampaikan, “Undiknas harus senantiasa bergerak dan bergerak untuk melahirkan inovasi dan kreasi pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang kedepannya dapat berkontribusi pada realisasi capaian SDGs 2030.” (UNDIKNAS)